#RAMADHAN 2

Bismillahirrahmanirrahim

     ----***---
ada denyut yang menghidupkan
ada kejut yang mengantar kematian
meski baru awal berjalan
di permukaan Ramadhan
    ---***---


(Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan) Surat Ali Imran 185.

Ada rahasia yang dipegang Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Rahasia tentang jodoh, nasib, rizqi, dan umur. empat perkara yang banyak manusia ingin mengetahuinya meski menggunakan jalan tak biasa. Jalan yang bisa menggugurkan keimanan. Karena 4  hal gaib itu adalah perkara iman (percaya).

Ramadhan ke 2 menjadi hari pembelajaran untukku. Bagaimana maut bisa begitu dekat dengan orang-orang yang aku kasihi. Saat diri akhirnya harus berkompromi dengan waktu. 

Ibu dari ibuku datang ke rumah untuk mengajariku memasak sayur mangut. Begitu sampai langsung terduduk dengan napas tersengal. Kupikir hanya lelah biasa karena berjalan dari rumahnya di RW sebelah. Beliau pun masih bisa menyebutkan bumbu-bumbu yang mesti disiapkan. 

Aku segera menyiapkan bumbu-bumbu. Kemudian mengolahnya sampai langkah terakhir. Tiba-tiba mbah ti mengeluh sakit tak tertahankan. Beliau merasa kesulitan bernapas. Segera kutinggalkan masakanku untuk mencari obat yang biasa bapak-ibuku konsumsi: aspilet, cedocard, dan oksigen. setelah itu aku hubungi ibuku yang menyarankan untuk memberi mbah ti  salbutamol.

Sambil menunggu om yang membawa ambulance sampai ke rumah, aku ambilkan pakaian ganti untuk mbahku. Aku pun menambahkan santan untuk menyelesaikan masakanku. Setelahnya ku antar mbahku berganti pakaian di kamar. Alhamdulillah di saat-saat genting omku sampai.

Ya, mbahku tiba-tiba ambruk di kamar sambil mengerang kesakitan. Ternyata oksigennya terlepas. akhirnya aku pasangkan kembali dan membantu mbah ti  mengganti pakaian yang sudah kuyup dengan keringat dingin. Tepat ketika oksigen di tabung telah habis, mbah dibawa omku ke ambulance.

Puji Syukur pada-Nya, Sang Penguasa Waktu yang telah memudahkanku mengerjakan kewajiban untuk memasakkan tukang yang mengerjakan rumah serta mengurus mbah.

*Semoga berkah Ramadhan menyampaikan usia bertemu 28 hari ke depan.

Komentar

Postingan Populer