#RAMADHAN 3

Bismillahirrahmanirrahim


               ---***---
benarlah kabar dari suatu masa
akan bermunculan tanda-tanda
penunjuk batas dari masa yang lain
yakni luruh gempita bak cahaya lilin
               ---***---


Aku telah sampai di hari ke-3 Ramadhan. Anehnya, tahun ini tidak aku jumpai tarhib anak-anak TPQ keliling kampung untuk merayakan Ramadhan. Uniknya, aku tidak lagi mendengar adzan bersahutan dari masjid di dua bukit yang berhadapan. Terlalu 'tidak biasa'nya sampai-sampai Ramadhan hampir terasa seperti hari-hari puasa biasa.

Alhamdulillah Allah Subhanahu Wa Ta'ala masih berkenan memberikan kebahagiaan suasana Ramadhan di kala berbuka serta saat perjumpaan dengan-Nya. Apalagi ketika masuk shalat Tarawih. Terasa benar makna dasar dari kata tarawih yakni rehat/istirah. 

Pergantian bilangan rakaat mulai diberlakukan di masjid Al Hikmah yang terletak di dua rumah di depan rumahku. Semula sejak aku berjama'ah di sana, Tarawih dilaksanakan 4 rakaat salam + 4 rakaat salam + 3 witir. Tahun ini takmir masjid memutuskan dengan jumlah yang sama, shalat Tarawih dilaksanakan 2 rakaat salam sampai witir (2 rakaat+1 rakaat). Bacaan imam yang tidak terburu-buru, suasana malam sehabis hujan sore-sore, dan kondisi perut yang tenang benar-benar mengantar diri lebih dekat dengan Yang Maha Kuasa. Allahu akbar.

Tidak aku pungkiri, terkadang pikiran juga melayang ke hal-hal lain di luar shalat. Namun Allah Yang Maha Baik mengembalikan kesadaranku. Melalui kata "Aamiin" setiap habis imam membaca Al Fatihah aku kembali dari angan-angan menuju pemilik rumah tempatku ibadah.

 Shahih Bukhari 740: Telah menceritakan kepada kami ‘Abdullah bin Maslamah dari Malik dari Sumayya mantan budak Abu Bakar, dari Abu Shalih As Siman dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Jika Imam membaca GHAIRIL MAGHDLUUBI ‘ALAIHIM WALADL DLAALLIIN, maka ucapkanlah AMIIN. Sesungguhnya siapa yang ucapan(Amin)nya bersamaan dengan ucapan malaikat, maka dosanya yang lalu akan diampuni. Hadits ini dikuatkan oleh Muhammad bin ‘Amru dari Abu Salamah dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, dan Nu’aim Al Mujmir dari Abu Hurairah.”

#Semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala mengampuni dosa-dosa aku dan kalian agar bisa berkumpul dengan Rasulullah Muhammad Shallallahu 'Alaihi wasallam.

Komentar

Postingan Populer