#RAMADHAN 4

Bismillahirrahmanirrahim

---***---
amarah itu permainan api
jilatannya mengikis tabir suci
kobarannya menghilangkan nilai-nilai
kemanusiaan tertinggi 
---***---

Amarah itu serupa dengki yang membakar seluruh amalan maka Allah Subhanahu Wa Ta'ala melatih kita untuk mengendalikannya. Salah satu jalan melatih pengendalian amarah adalah dengan berpuasa. Terutama di bulan Ramadhan ini.

Selama berpuasa Ramadhan waktu dan kesempatan beribadah kita maksimalkan. Secara tidak langsung kita selalu dekat dengan musuh api, air. Setiap saat wudhu dijaga. Setiap kali batal, kembali air membasuh anggota wudhu. Membawa kesejukan pada jasad.

Selain wudhu yang terjaga, shalat-shalat sunnah turut ditunaikan lebih sering. Bacaan Al Qur'an dan dzikir terlantun beruntun. Menjaga indera yang kita punya dari hal yang sia-sia. Menurunkan kesejukan pada gersang kalbu sepanjang sebelas bulan yang telah lalu.

Dengan wudhu yang basahi badan, bersama shalat yang tertunaikan, beserta lantunan dzikir dan Qur'an, terbelenggulah syaitan-syaitan. Tersisalah sesama wujud manusia yang masih bisa menggoda iman hingga jatuh dalam kemarahan. Maka di sinilah pentingnya akal.

Bagian terpenting yang membedakan kita sebagai manusia dibanding makhluk lain ciptaan Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Akal mesti dipekerjakan juga sepanjang Ramadhan. Memastikan tidak semua hal memasuki indera hingga meresap ke kalbu. Memastikan tidak ada percik api yang akan membakar diri.

Jika terlanjur percik itu masuk, ingatlah pesan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam:
"Jangan kamu marah, maka bagimu Surga"
 [Shahîh. HR ath-Thabrani dalam al-Mu’jamul Ausath (no. 2374) dari Sahabat Abu Darda Radhiyallahu anhu. Dishahihkan oleh Syaikh al-Albâni dalam Shahîh al-Jâmi’ish Shaghîr (no. 7374) dan Shahîh at-Targhîb wat-Tarhîb (no. 2749).]
 #Semoga kita bisa mengendalikan amarah kita dan menahan diri dari menyebabkan orang lain marah. ^^,
 

Komentar

Postingan Populer