#RAMADHAN 6
Bismillahirrahmanirrahim
meski hidup itu singkat
prosesnya demikian panjang
sejak dalam kandungan
hingga ajal menjelang
---***---
Mengamati cerita-cerita dan film/sinetron yang mengaku religi beberapa hari ini membuatku bertanya-tanya. Mengapa di setiap akhir selalu ada yang dimatikan? Apakah semahal itu proses belajar untuk memperoleh rahmat Allah? Menjadi pribadi yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah?
Mari kita cermati bersama hadits berikut ini:
"Seorang masuk surga bukan karena amalnya tetapi karena rahmat Allah
Ta'ala. Karena itu bertindaklah yang lurus (baik dan benar)." (HR.
Muslim).
Rahmat Allah Subhanahu Wa Ta'ala banyak dibicarakan di Bulan Ramadhan. Apalagi karena bulan ini juga dikenal dengan Bulan Penuh Rahmat. Dan tiap orang yang berakal dan sadar tentu akan mengejarnya. Di dalam hadits tersebut disebutkan pula cara mendapatkannya yaitu dengan bertindak yang lurus (baik dan benar).
Untuk mengetahui jalan yang lurus tentu harus melihat pada pedoman. Nah, pedoman utama kita sebagai seorang muslim adalah Al-Qur'an. Maka mari kita lihat cara mendapatkan rahmat dari ayat-ayat cinta-Nya.
"Apabila Al-Qur'an dibaca, maka diam dan dengarkanlah, agar kamu mendapat rahmat". (QS. Al A'raaf (7) : 204)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala menyuruh kita untuk menyimak Al-Qur'an dengan hati yang
khusu' lalu mengambil hikmah yang ada di dalamnya ketika kita
mendengarkan ayat al-Qur'an dibaca. Dan memang untaian ayat al-Qur'an yang kita baca
atau dengar jika diresapi akan menyebabkan hati makin dekat dengan-Nya.
Ini sesuai dengan firman Allah pada surah Al-Anfal : 2 berikut ini:
"Sesungguhnya
orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama
Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka
ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya) dan kepada Tuhanlah
mereka bertawakkal".
Dalam keadaan hati yang dekat dengan-Nya, maka insyaallah rahmat dan kasih sayang Allah akan kita peroleh. Jadi, alangkah lebih baik jika kita sebagai pejuang pena mulai berusaha menterjemahkan ayat-ayat cinta-Nya dalam bentuk yang lebih indah untuk dibaca maupun dilihat? Agar Islam dikenal bukan dengan jalan kekerasan, kematian yang buruk,juga kemiskinan melainkan dari gambaran kebaikan dan rasa kasih sayang. Karena Allah Subhanahu Wa Ta'ala pun mengutus Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam untuk menyebarkan kasih sayang.
“Aku tidak mengutusmu (Muhammad) kecuali sebagai (penyebar) kasih sayang bagi semesta” (Q.S. al-Anbiya, 107)
#Semoga Allah memberikan rahmat-Nya untuk kita semua.
Komentar
Posting Komentar